SMAN 7 Kota Malang Punya Kebijakan Khusus Dispensasi untuk Atlet
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
18 - Jul - 2019, 10:12
Persoalan fullday school yang dikeluhkan oleh atlet olahraga Kota Malang tampaknya tidak berlaku bagi SMAN 7 Kota Malang yang sangat mendukung dan siap memberikan dispensasi.
Tidak banyak sekolah yang paham akan kondisi atlet karena harus menjalani latihan rutin ketika menghadapi suatu event olahraga.
Karena beberapa cabor dari Kota Malang mengeluhkan fullday school sehingga harus mengalah karena atletnya juga membutuhkan akademik.
Akan tetapi, hal tersebut nampaknya juga bisa disikapi oleh SMAN 7 Kota Malang yang mempunyai pertimbangan sendiri untuk atlet yang sedang persiapan menuju suatu event olahraga.
Kepala SMAN 7 Kota Malang, Dra. Herlina Wahyuni, M.Pd mengatakan bahwa pihak sekolah mempunyai kebijakan sendiri dengan atlet yang sedang sibuk melakukan persiapan.
"Kami bisa melayani untuk dispensasi. Dan kami juga sangat paham dengan kondisi atlet, karena harus latihan untuk persiapan. Dan anaknya kami anggap masuk sekolah, karena mereka itu mewakili kota," ujar Herlina.
Namun, Herlina tak serta merta mengeluarkan izin atau dispensasi untuk siswa nya. Karena ia juga harus melihat event apa yang sedang diikuti oleh sang atlet. "Sebelum dispensasi turun, jelas saya harus tahu lebih dulu event apa yang diikuti oleh siswanya," imbuhnya.
Sebelumnya, SMAN 7 Kota Malang telah berpengalaman bekerjasama dengan ASIFA dan beberapa atlet sepak bola tersebut juga masuk di sekolah itu.
si sana, tidak ada kesulitan bagi atlet untuk menempuh jenjang sekolah meskipun juga disibukkan dengan kegiatan olahraga. "Kami punya MOU dengan ASIFA, jadi kelasnya khusus sepak bola. Di situ, atlet sepak bola juga mendapat pelajaran sama seperti di sekolah, jika ujian ya kesini. Kalau misal ada fasilitas kami siap menampung cabor-cabor, agar olahraga Kota Malang bisa lebih baik," ungkapnya.
"Anak sukses itu tidak hanya melalui akademik, tapi kan juga ada yang berpotensi dari non akademiknya," sambungnya.
Lebih jauh, Herlina mengajak seluruh komponen sekolah di Kota Malang untuk ikut membantu apa yang menjadi kepentingan daerah. Salah satunya dengan mendorong olahraga daerah mendapat prestasi.
"Saya berharap sekolah lain mendukung prestasi siswa baik akademik maupun non akademik. Karena itu kan juga mengikuti kegiatan dari Kemendikbud atau Dispora, jadi supaya maju bersama untuk Kota Malang," tuturnya.
Sementara itu guru olahraga SMAN 7 Kota Malang yang juga pelatih Gulat Kota Malang, Wahyudi menambahkan bahwa nilai yang diberikan kepada siswa yang mengikuti kegiatan olahraga tersebut akan memiliki klasifikasi.
"Untuk nilai, kami juga ada nilai sendiri agar membantu siswa untuk ke jenjang sekolah berikutnya. Intinya, mulai dari pimpinan memang mendukung dari tingkat lokal, regional, nasional hingga internasional," pungkasnya.
Untuk diketahui, kini SMAN 7 Kota Malang mulai membangun gedung olahraga indoor sebesar 1250 meter persegi yang rencananya nanti bisa digunakan untuk cabor yang ingin bekerja sama untuk memajukan olahraga.
