Lomba Kopekan Bupati Cup Situbondo, Mas Rio: Ini Akan Menjadi Cikal Bakal Pusat Pelayangan
Reporter
Wisnu Bangun Saputro
Editor
A Yahya
09 - Aug - 2025, 04:15
JATIMTIMES - Lomba Kopekan atau Layangan Aduan “Bupati Cup 2025” di Kabupaten Situbondo sukses digelar sebagai ajang prestisius yang memadukan pelestarian olahraga tradisional dengan potensi ekonomi yang menjanjikan. Acara ini berlangsung meriah di area Kampung Kerbau, menghadirkan ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Balikpapan, Jakarta, Bandung, Lampung, Bali hingga Lombok.
Dengan total lebih dari 300 peserta, lomba ini menjadi arena unjuk kebolehan para penghobi layangan aduan sekaligus memperkuat identitas budaya lokal Situbondo. Suasana kompetitif namun penuh keakraban membuat event ini menjadi magnet bagi masyarakat dan wisatawan.
Baca Juga : Nglegok Cup 2025: Ajang Pembinaan Atlet Muda dan Pelestarian Pencak Silat di Blitar
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau akrab disapa Mas Rio, menegaskan bahwa Lomba Bupati Cup tidak sekadar hiburan, melainkan memiliki nilai strategis untuk perekonomian daerah. “Udah luar biasa, banyak sekali produk layangan teman-teman yang diekspor ke luar negeri. Termasuk ke Chile, Paraguay, ke Pakistan. Secara ekonomi, potensinya luar biasa,” ujar Mas Rio di sela acara, Sabtu (09/08/2025).
Mas Rio menambahkan, olahraga layangan aduan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Situbondo. Selain memberikan hiburan, kegiatan ini juga mendorong perputaran ekonomi mikro, mulai dari produksi layangan, senar gelasan, hingga aksesoris pendukung lainnya.
Menurutnya, dengan basis masyarakat yang mayoritas penggemar layangan, Situbondo memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pelayangan di Indonesia.
“Situbondo mayoritas masyarakatnya penghobi layangan, dan ini akan menjadi cikal bakal pusat pelayangan salah satunya di Kabupaten Situbondo,” ujarnya.
Tak hanya memacu adrenalin para peserta, Lomba Layangan Bupati Cup juga menjadi ajang silaturahmi antar penghobi layangan dari berbagai penjuru. Hubungan antar komunitas semakin erat, membuka peluang kolaborasi di masa depan.
Ketua Umum Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia (PERLASI), Essa Muhammad, turut hadir dan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan lomba ini.
“Sangat-sangat menyenangkan. Banyak yang belum tahu bahwa layangan aduan sangat digemari di seluruh Indonesia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Komunitasnya sangat besar,” tuturnya.
Baca Juga : Dapat Pelatihan Khusus, UMKM Gresik Didorong Bersaing di Era Digitalisasi
Essa juga menjelaskan bahwa pemenang lomba ditentukan dari kemampuan memutuskan benang lawan. “Tekniknya bermacam-macam, ada teknik ulur, jepret, tajul, Juki, dan banyak lagi,” jelasnya. Keberagaman teknik ini mencerminkan kekayaan strategi dalam olahraga tradisional yang kian populer tersebut.
Di kesempatan yang sama, Essa memuji kepemimpinan Mas Rio yang dinilainya konsisten dan rendah hati. “Saya kenal Mas Rio dari dunia layangan. Sebelum dan setelah menjabat, sikapnya tetap sama. Situbondo beruntung memiliki pemimpin seperti beliau,” ucapnya. Ia pun berharap layangan aduan bisa berkembang menjadi cabang olahraga resmi di Indonesia.
Selain kategori aduan, lomba juga menghadirkan layangan freestyle yang memamerkan kreativitas para peserta dalam mendesain bentuk dan motif. Hal ini menambah daya tarik acara dan menghubungkan unsur seni dengan tradisi masyarakat Situbondo.
Pemkab Situbondo berencana mengagendakan Lomba Kopekan atau Layangan aduan Bupati Cup sebagai event tahunan berskala nasional, bahkan internasional. Dengan sinergi pemerintah, komunitas, dan masyarakat, event ini diharapkan dapat menjadi kebanggaan Situbondo yang mendunia, tidak hanya dari sisi pelestarian budaya, tetapi juga kontribusi ekonomi dan pariwisatanya.