Warga Situbondo Hati-Hati di Jalan! Penindakan Pengendara Nakal Resmi Dimulai
Reporter
Wisnu Bangun Saputro
Editor
Nurlayla Ratri
17 - Nov - 2025, 01:09
JATIMTIMES – Mulai 17 hingga 30 November 2025, masyarakat Situbondo diimbau untuk lebih tertib saat berkendara karena penegakan disiplin lalu lintas kembali digencarkan dalam Operasi Zebra Semeru. Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan mengingatkan bahwa keselamatan pengguna jalan harus menjadi perhatian utama semua orang.
Dalam kegiatan yang menandai dimulainya langkah penertiban ini, AKBP Rezi menyampaikan pesan penting terkait meningkatnya risiko kecelakaan di Jawa Timur. “Angka ini menjadi peringatan keras bagi kita semua bahwa keselamatan berlalu lintas harus menjadi prioritas bersama,” tegasnya.
Baca Juga : Pendakian Arjuno–Welirang Tutup Sementara Akibat Cuaca Ekstrem, Cek Alternatif Wisata Aman
Ia menjelaskan bahwa beberapa pelanggaran seperti tidak memakai helm, berkendara melawan arus, menggunakan ponsel saat mengemudi, hingga pengendara di bawah umur masih sering ditemukan di jalanan. Padahal, banyak kecelakaan fatal berawal dari pelanggaran yang sebenarnya bisa dihindari. Pengemudi yang berada di bawah pengaruh alkohol serta kendaraan tidak laik jalan juga menjadi perhatian karena sangat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Dengan jumlah kendaraan di Jawa Timur yang mencapai 23 juta unit dan penduduk lebih dari 42 juta jiwa, mobilitas tinggi membuat potensi kecelakaan semakin besar. Data sejak Januari hingga Oktober 2025 mencatat 22.815 kecelakaan yang menyebabkan 2.792 korban meninggal dunia. Angka itu membuat imbauan tertib berlalu lintas bukan lagi sekadar formalitas, melainkan kebutuhan mendesak.
Karena itu, masyarakat diminta ikut berperan dalam menjaga keamanan di jalan. Penindakan akan dilakukan melalui ETLE statis, ETLE mobile, serta tilang manual terbatas. Namun, penegakan hukum bukan satu-satunya tujuan. Edukasi di sekolah, kampus, komunitas, hingga media sosial juga terus digencarkan agar kesadaran masyarakat semakin meningkat.
AKBP Rezi juga mengingatkan para pengendara untuk selalu memulai perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan dan diri sendiri dalam keadaan aman. “Operasi Zebra Semeru bukan sekadar penegakan hukum, tetapi upaya bersama untuk menyelamatkan nyawa. Laksanakan tugas dengan profesional, ikhlas, dan bertanggung jawab,” tutupnya.
Baca Juga : Pedoman Resmi Hari Guru Nasional 2025: Tema, Filosofi Logo, dan Link Download Resmi
Dengan mobilitas yang dipastikan meningkat jelang libur Natal dan Tahun Baru, masyarakat diharapkan lebih disiplin, lebih sabar, dan lebih peduli terhadap keselamatan diri sendiri serta pengguna jalan lainnya. Taat aturan bukan hanya menghindarkan dari sanksi, tapi juga bisa menyelamatkan hidup.
