RTM 2025 Tetapkan Langkah Strategis: UIN Maliki Malang Perkuat Layanan dan Daya Saing Lulusan

20 - Dec - 2025, 08:36

Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) UIN Maliki Malang yang telah mengunci rekomendasi strategis untuk kemajuan kampus (ist)

JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang memasuki fase penajaman arah kebijakan kampus. Melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) 2025 yang berlangsung pada 19–20 Desember 2025, pimpinan universitas menyatukan sikap dengan mengesahkan rekomendasi strategis sebagai pijakan pengembangan institusi ke depan.

Proses pengesahan tersebut dilakukan dalam sidang pleno yang dihadiri Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si bersama 132 pimpinan unit kerja.

Baca Juga : Bupati Sanusi Komitmen Buka Ruang Kolaborasi dengan BEM Malang Raya untuk Atasi Persoalan Daerah

Penetapan rekomendasi ini tidak diposisikan sebagai formalitas tahunan. Rektor menegaskan bahwa seluruh hasil RTM harus menjelma menjadi kebijakan yang bekerja, bukan sekadar dokumen perencanaan. Ia menyoroti pentingnya implementasi Kurikulum Cinta dan perspektif ekologi yang terintegrasi dalam pembelajaran, aktivitas dosen, hingga sistem layanan kampus. 

Ukuran keberhasilannya, menurut Rektor, tercermin dari peningkatan mutu publikasi ilmiah dosen, kontribusi sitasi akademik, serta konsistensi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

1

“Kita harus memastikan keberdampakan itu terasa. Dari ruang kelas, dari karya dosen, hingga layanan kampus,” ujar Prof. Ilfi, menegaskan bahwa kesinambungan antara gagasan dan praktik menjadi kunci utama.

Penyesuaian kebijakan juga menyentuh pengelolaan sumber daya manusia. Mulai tahun mendatang, UIN Maliki Malang tidak lagi memprioritaskan kegiatan capacity building di luar kampus. Anggaran dan perhatian dialihkan untuk memperkuat kualitas pelayanan kepada mahasiswa. Menurut Rektor, mahasiswa harus menjadi pusat gravitasi kebijakan karena merekalah aktor utama dalam ekosistem akademik.

“Kita akan memberikan layanan yang sebesar-besarnya dan sebaik-baiknya untuk adik-adik mahasiswa,” ucapnya tegas.

2

Upaya meningkatkan daya tarik penerimaan mahasiswa baru turut menjadi fokus pembahasan. Kampus diarahkan untuk melakukan pembaruan kurikulum yang lebih responsif terhadap dinamika zaman, termasuk melalui penerapan pola hybrid learning yang selaras dengan kebutuhan generasi saat ini. Meski demikian, adaptasi tersebut tetap harus berjalan seimbang dengan penjagaan nilai dan karakter khas institusi.

Baca Juga : Jelang Nataru, Kepala Terminal Arjosari Warning Keras Bus Overkapasitas

Aspek keberlanjutan lulusan juga mendapat perhatian serius. Career Development Center (CDC) didorong untuk berperan lebih aktif sebagai jembatan antara kampus dan dunia kerja. Harapannya, lulusan UIN Maliki Malang tidak hanya menyelesaikan studi tepat waktu, tetapi juga memiliki kesiapan kompetitif, mudah terserap, dan mampu bertahan dalam dunia profesional.

3

Sidang pleno yang berlangsung hingga malam hari itu sekaligus mengesahkan hasil pembahasan Komisi 1 dan Komisi 2. Rekomendasi terkait peningkatan mutu layanan akademik maupun non-akademik, termasuk penguatan sarana dan prasarana, disetujui secara kolektif oleh seluruh pimpinan yang hadir.

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Hj. Sri Harini, M.Si, menegaskan bahwa RTM bukan akhir dari proses pengendalian mutu. Seluruh rekomendasi akan terus dikawal melalui evaluasi berkelanjutan agar pelaksanaannya tidak berhenti pada tataran kebijakan.

“Hasil evaluasi ini tidak final. Kita akan mengukur realisasi perbaikan program agar dampaknya nyata dan dirasakan langsung oleh para pemangku kepentingan,” tandasnya.