Kabar duka datang dari keluarga besar warga Nahdliyyin atas wafatnya KH Abdullah Sattar. Ungkapan bela sungkawa mengalir melalui jejaring media sosial, pagi ini, Ahad (8/11). Pemuka agama dari Desa Mlawang, Kecamatan Klakah, Lumajang ini dikenal sebagai penceramah kondang yang sering mengisi pengajian di kawasan Tapal Kuda dan Pulau Madura.
Ceramahnya di YouTube juga mengundang jutaan orang untuk menonton. Gaya penyampaian yang membumi dan jenaka menjadi ciri khas KH Abdullah Sattar.
Baca Juga : Trisno, Terpilih secara Aklamasi sebagai Ketua GPK Lumajang
Salah seorang sahabat almarhum, KH Musleh Adnan, Pamekasan menyampaikan ungkapan duka yang mendalam melalui akun Facebook pribadinya.
"KH. Abdullah Sattar Lumajang telah wafat saat ini juga, semoga beliau diberi tempat tertinggi di surga. Saya mendapat kabar dari supir beliau," tulis KH. Musleh Adnan.
Sementara itu, Muhammad Imron salah satu jemaah asal Klakah menjelaskan, almarhum kalau ceramah mudah dipahami dan berisi. Apabila mau mengundang beliau, harus cek jadwal dulu karena saking padatnya jadwal beliau.
"Beliau kalau ceramah luar kota terus, jika ingin mengundang buat ngisi ceramah di Lumajang tetap harus lihat jadwal dulu, ada ceramah atau tidak pada tanggal tersebut," kata Imron.
Baca Juga : PAC GP Ansor dan PR GP Ansor Se- Kecamatan Kadur Resmi Dilantik
Terkini, kediaman beliau dipadati ratusan pelayat dari berbagai wilayah di Lumajang dan aparat juga terjun ke lapangan untuk mengatur lalu lintas agar kemacetan bisa diurai.
