JATIMTIMES - Setiap manusia pasti akan menghadapi ujian dan kesulitan dalam hidupnya. Namun, dalam setiap kesulitan yang datang, ada harapan dan pertolongan yang selalu menunggu.
Salah satu doa yang sering diamalkan oleh umat Islam saat menghadapi kesulitan adalah Allahumma yassir walaa tu’assir, sebuah doa yang mengandung makna memohon kemudahan dari Allah SWT di tengah kesulitan yang dihadapi.
Baca Juga : 5 Tradisi Unik Nuzulul Quran di Indonesia, Ada Seribu Tumpeng hingga Maleman
Doa ini memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam dan dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW dalam kehidupan beliau.
Kata yassir yang berarti "mudahkanlah" dan tu'assir yang berarti "jangan dipersulit" menggambarkan permohonan kepada Allah untuk memberikan kelancaran dalam urusan yang sulit.
Doa ini juga diriwayatkan dalam berbagai hadits, termasuk oleh Imam Bukhari dan Muslim, dengan tambahan kalimat yang mengingatkan umat agar tidak hanya memohon kemudahan, tetapi juga agar Allah memberi kabar gembira dan tidak membuatnya merasa takut atau tertekan.
Umat Islam percaya bahwa segala ujian dalam hidup datang dari Allah SWT, namun Allah tidak akan membebani hambanya lebih dari kemampuan mereka. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 286:
“Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah: 286). Ayat ini menegaskan bahwa Allah selalu memberikan ujian sesuai dengan kapasitas masing-masing hamba-Nya. Jika seseorang merasa kesulitan, maka doa seperti Allahumma yassir walaa tu’assir menjadi jalan untuk memohon kemudahan dari Allah, sekaligus sebagai pengingat bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan yang mengikuti.
Rasulullah SAW adalah teladan sempurna bagi umat Islam dalam menghadapi ujian hidup. Beliau tidak hanya mengajarkan melalui lisan, tetapi juga melalui perbuatan. Dalam banyak kesempatan, ketika beliau menghadapi masa-masa sulit, beliau membaca berbagai doa untuk memohon pertolongan Allah.
Salah satunya adalah doa yang diriwayatkan dalam hadits Ibnu Hibban, Allaahumma laa sahla illaa maa ja'altahu sahlan wa anta taj'alul hazna idzaa syi'ta sahlaa yang artinya, "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah, dan segala kesulitan dapat Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya."
Doa ini mengajarkan kita bahwa dalam setiap kesulitan, kita hanya bisa berharap kepada Allah untuk mempermudah segala urusan.
Baca Juga : Arus Mudik Lebaran Idulfitri Bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, Forkopimda Kota Batu Siapkan Pengamanan
Selain doa Allahumma yassir walaa tu’assir, Rasulullah SAW juga mengajarkan beberapa doa lain yang dapat diamalkan saat menghadapi ujian dalam hidup, antara lain:
1. Doa Memohon Kemudahan
"Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah. Sedangkan yang susah bisa Engkau jadikan mudah apabila Engkau menghendakinya." (HR Ibnu Hibban)
2. Doa untuk Menjalani Ujian Hidup
"Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung, Maha Suci Dia, Maha Berkah Allah, Rabb Arasy yang Agung, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam." (HR Nasa'i & Ibnu Sunni)
3. Doa Memohon Pertolongan
"Wahai Yang Hidup Abadi, wahai yang mengurus makhluk-Nya secara terus menerus, aku memohon pertolongan dengan rahmat-Mu." (HR At-Tirmidzi)
Doa-doa ini menunjukkan bahwa di balik setiap ujian, ada harapan yang diberikan Allah SWT. Doa seperti Allahumma yassir walaa tu’assir bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi merupakan permohonan tulus untuk memohon kemudahan, mengurangi beban, dan memberikan kedamaian hati saat menjalani ujian hidup.
Bagi umat Islam, doa merupakan senjata yang sangat kuat untuk menghadapi segala kesulitan. Tidak hanya meminta kemudahan, doa juga berfungsi sebagai bentuk penyerahan diri kepada Allah, mengakui keterbatasan diri, dan memohon agar Allah selalu memberikan yang terbaik bagi umat-Nya. Dalam doa, seseorang tidak hanya mencari solusi, tetapi juga menguatkan iman dan kedekatannya dengan Sang Pencipta.