Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Profil

Profil Paus Fransiskus: Pemimpin Katolik Dunia yang Berpulang Sehari Setelah Peringatan Paskah

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

21 - Apr - 2025, 18:47

Placeholder
Buku baru Paus Fransiskus "Life: My Story Through History" terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada tanggal 15 Maret 2024. (Foto: Reuters/Guglielmo Mangiapane)

JATIMTIMES - Kabar duka menyelimuti dunia. Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sedunia, meninggal dunia di Vatikan pada Senin pagi (21/4/2025) waktu setempat. Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun setelah bertahun-tahun dikenal sebagai sosok pemimpin gereja yang sederhana, vokal, dan penuh kepedulian terhadap isu-isu kemanusiaan. 

Informasi meninggalnya Paus Fransiskus disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell melalui siaran resmi televisi Vatikan. “Telah pulang ke rumah Bapa,” kata Farrell, menyampaikan bahwa Paus menghembuskan napas terakhir pada pukul 07.35 waktu setempat. 

Baca Juga : Update 3 Pencuri Alpukat Viral di Karangploso: Diduga Bukan Aksi Tunggal, Barang Bukti Pikap Turut Diamankan

Paus Pertama dari Amerika Latin dan Jesuit Pertama yang Duduk di Tahta Suci

Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936. Ia menjadi Paus pertama yang berasal dari kawasan Amerika Latin dan juga Paus pertama dari ordo Jesuit dalam sejarah modern.

Dipilihnya Paus Fransiskus menjadi simbol perubahan arah dalam kepemimpinan Gereja Katolik, yang sebelumnya selalu didominasi tokoh asal Eropa selama lebih dari satu milenium. 

Sebelum dikenal dunia sebagai pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus menjalani kehidupan sederhana. Ia pernah bekerja sebagai penjaga bar, tukang sapu lantai, dan juga asisten laboratorium kimia di Argentina. 

Kisah itu sempat dibagikan langsung dalam sebuah misa di luar Kota Roma, sebagai bentuk pengingat bahwa setiap orang bisa menjalani panggilan hidup dari pengalaman yang tak terduga. 

Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan

Lahir dari pasangan imigran Italia, Mario dan Regina Sivori, Jorge Mario Bergoglio adalah anak pertama dari lima bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai akuntan di perusahaan kereta api, sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga. Keluarga ini dikenal sangat religius dan menjunjung tinggi nilai kekeluargaan. 

Neneknya yang berasal dari Italia memiliki pengaruh besar dalam membentuk sisi spiritual Bergoglio. Bahkan, kakek-neneknya pernah selamat dari kecelakaan kapal dalam perjalanan menuju Argentina, sebuah kisah yang menjadi bagian penting dari sejarah keluarga. 

Pada usia 16 tahun, Bergoglio mengalami momen pengakuan dosa yang sangat menyentuh dan menjadi titik balik yang membuatnya yakin untuk menjadi seorang imam. Setelah masuk seminari, ia mulai menempuh pelatihan sebagai anggota Jesuit tiga tahun kemudian. 

Langkah Awal dalam Pelayanan Gereja

Baca Juga : Paus Fransiskus Wafat, Ini 8 Calon Kuat Penggantinya

Pada 11 Maret 1958, Bergoglio memulai novisiat di Serikat Yesus. Studi humaniora dijalaninya di Chili, lalu ia kembali ke Argentina dan menyelesaikan pendidikan filsafat di Colegio de San José, San Miguel. Tak hanya itu, ia juga sempat memperdalam ilmu sastra dan psikologi di Immaculate Conception College, Santa Fé, sebelum mulai mengajar di Colegio del Salvatore, Buenos Aires. 

Dari tahun 1967 hingga 1970, Bergoglio mengambil studi teologi di Colegio San José dan menerima tahbisan sebagai imam Katolik pada tahun 1969. Kepemimpinannya diakui secara luas hingga akhirnya dipercaya menjadi kepala provinsi Jesuit di Argentina sejak 1973 sampai 1979. 

Naik ke Puncak Kepemimpinan Gereja Katolik
Karier dalam hierarki Gereja terus menanjak. Pada 1998, Bergoglio diangkat sebagai Uskup Agung Buenos Aires, lalu diangkat menjadi kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2001. Hingga akhirnya, pada 13 Maret 2013, dunia menyaksikan Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai Paus menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri. 

Sebagai Paus ke-266, ia menjadi simbol reformasi dan semangat baru dalam Gereja Katolik. Sosoknya dikenal sederhana, lebih memilih tinggal di rumah tamu Vatikan ketimbang di Istana Apostolik, dan lebih senang menggunakan mobil sederhana daripada kendaraan kepausan yang mewah. 

Komitmen pada Perdamaian dan Persaudaraan
Paus Fransiskus kerap tampil sebagai pemimpin yang tak segan mengkritisi ketidakadilan dunia. Ia secara terbuka menyerukan perdamaian di wilayah konflik seperti Gaza, mengecam kekerasan terhadap warga sipil, serta menyuarakan pentingnya membebaskan para sandera dan menghentikan kekerasan. 

"Marilah kita berdoa untuk seluruh dunia, agar tercipta semangat persaudaraan yang besar," ucapnya dari balkon Basilika Santo Petrus dalam suatu momen. 

Bukan hanya dalam kata, Paus Fransiskus juga konsisten membangun dialog lintas agama. Ia sering bertemu dengan pemimpin dari berbagai keyakinan untuk menunjukkan bahwa perdamaian bisa dimulai dari kesediaan untuk mendengar satu sama lain. 

Jejak dan Warisan
Selama lebih dari satu dekade menjadi Uskup Roma dan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus meninggalkan jejak mendalam. Pesan-pesannya tentang kesederhanaan, kepedulian terhadap lingkungan, anti-diskriminasi, dan solidaritas global terus menjadi inspirasi hingga kini. 

Meskipun kesehatannya sempat menurun dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dirawat karena bronkitis, Paus tetap aktif menyuarakan keprihatinannya terhadap dunia. 

Bahkan, dalam pesan Paskah terakhir yang dibacakan asistennya, Paus Fransiskus tetap menyerukan gencatan senjata dan menolak kekerasan atas nama apapun. 

Selamat jalan, Bapa Suci...
 


Topik

Profil Paus Fransiskus katolik vatikan paus meninggal



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Pacitan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya