JATIMTIMES - Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Malang Sudarman mengapresiasi keberadaan para petani milenial di Kabupaten Malang untuk menjadikan sektor pertanian yang semakin maju dan berkembang.
Sudarman menyampaikan, selama ini jika berbicara pertanian dan petani, maka kerap kali diasumsikan dengan aktivitas orang tua dan orang desa. Namun, dengan kemunculan petani milenial di sektor pertanian Kabupaten Malang, Sudarman mengaku bersyukur. "Tentunya kami bersyukur dan mengapresiasi, serta mendorong kelompok tani anak muda ini bisa berkembang. Karena kalau anak muda tidak mau bertani dan tidak ada petani, pasti ketahanan pangan lemah dan hancur," ungkap Sudarman kepada JatimTIMES.com.
Baca Juga : Para Juara Jagoan Banyuwangi 2025 Makin Inovatif dan Kreatif Angkat Potensi Lokal
Pihaknya menyebut, DPRD Kabupaten Malang akan terus mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) untuk dapat membuat program-program yang bersentuhan langsung dan bisa diakses serta dimanfaatkan oleh para petani milenial.
Di dalam program kerja yang dijalankan oleh Pemkab Malang melalui DTPHP juga harus memberikan fasilitas terkait dengan alat-alat pertanian modern bagi para petani milenial. Karena menurut Sudarman, para petani milenial pasti memiliki berbagai ide dan gagasan untuk membuat sebuah inovasi di sektor pertanian.
"Kalau dulu orang tua angkat cangkul, bajak pakai kerbau. Kalau anak-anak muda nggak, pakai alat-alat pertanian modern. Kalau menyemprot tidak pakai tangki tapi pakai drone. Kalau itu bisa dijalankan, maka pertanian kita semakin produktif, contohnya bisa seperti Thailand," jelas Sudarman.
Sudarman mencontohkan, ketika dirinya dulu bertani, untuk menyemprotkan cairan ke lahan pertanian padi seluas satu hektare dengan menggunakan tangki dan manual, tidak akan bisa selesai dalam waktu satu hari, meskipun dengan dua orang.
"Kalau pakai tangki padi 1 hektare tidak bisa selesai sehari oleh dua orang. Tapi kalau pakai drone paling padi 1 hektare bisa selesai setengah hari," ujar Sudarman.
Baca Juga : Bupati Malang Salurkan Bantuan Terhadap 830 KK Terdampak Banjir Sitiarjo
Lebih lanjut, selain itu, pihaknya mendorong Pemkab Malang melalui perangkat daerah terkait untuk memperbaiki infrastruktur menuju lahan-lahan pertanian, utamanya jalan usaha tani yang akan sangat membantu para petani dalam produksi hasil pertanian.
"Jalan usaha tani pasti. Kalau infrastruktur jalannya jelek akan memprtinggi biaya produksi, kalau akses mudah akan memangkas biaya produksi," tegas Sudarman.
Sementara itu, pihaknya berharap, kemunculan para petani milenial dapat memberikan ide dan gagasannya untuk mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Malang lebih inovatif dan pastinya berkelanjutan.