JATIMTIMES - Badan Gizi Nasional (BGN) resmi membuka saluran pengaduan (hotline) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini dilakukan untuk memperluas akses publik sekaligus memastikan transparansi serta kualitas pelaksanaan program yang menyasar anak-anak Indonesia.
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menegaskan bahwa hotline MBG akan beroperasi penuh setiap hari kerja, mulai Senin hingga Jumat pukul 09.00–22.00 WIB.
Baca Juga : Puguh DPRD Jatim Desak Evaluasi Total MBG: Stop Dulu, Jangan Hamburkan Uang Negara
“Untuk memudahkan masyarakat, kami menyediakan dua nomor hotline, yaitu 088293800268 (operator 1) dan 088293800376 (operator 2). Setiap laporan akan diverifikasi dan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku,” ujar Hidayati di Jakarta, Minggu (28/9/2025), dikutip dari Antara.
Saluran Informasi dan Pengaduan MBG
Masyarakat dapat memanfaatkan nomor tersebut untuk berbagai keperluan, seperti:
• Menanyakan informasi terkait distribusi pangan.
• Memastikan standar kualitas gizi makanan.
• Memperoleh informasi teknis pelaksanaan MBG di lapangan.
Selain hotline, aduan dan kritik juga bisa disampaikan melalui laman resmi bgn.lapor.go.id maupun akun media sosial BGN.
Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menambahkan bahwa pihaknya juga aktif menerima laporan melalui pesan pribadi (direct message/DM) di media sosial. “Kalau masyarakat ingin mengirimkan laporan melalui DM, kami langsung respons,” jelas Nanik.
Baca Juga : Inovasi Unikama Bangun Desa Mandiri: Dari Kerupuk Telur Asin hingga Modernisasi Peternakan
Partisipasi Publik Awasi MBG
Menurut Nanik, keterlibatan masyarakat menjadi bagian penting dalam mengawasi jalannya program. Ia menegaskan bahwa keterbukaan publik adalah fondasi utama agar MBG bisa berjalan transparan, tepat sasaran, dan berkualitas.
“Kami ingin pelaksanaan MBG berjalan dengan baik. Dengan adanya saluran aduan, masyarakat bisa ikut mengawal agar program ini benar-benar memberi manfaat,” ujarnya.
Program MBG sendiri tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan gizi anak Indonesia, tetapi juga sekaligus memberdayakan UMKM lokal sebagai penyedia bahan pangan. Dengan adanya hotline resmi dan kanal pengaduan digital, pemerintah berharap pelaksanaan program MBG semakin efektif, akuntabel, dan tepat sasaran.
