JATIMTIMES - Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib mendorong para perawat lulusan Universitas Kepanjen (UK) agar dapat memahami dan meningkatkan literasi digital kesehatan agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pasien.
Hal itu disampaikan Lathifah saat memberikan sambutan pada acara wisuda dan pengambilan sumpah perawat pada jenjang diploma, sarjana dan profesi Universitas Kepanjen. Menurut Lathifah, profesi keperawatan menuntut kompetensi klinis, empati, integritas, serta ketangguhan moral dalam menghadapi beragam tantangan kesehatan masyarakat.
Baca Juga : Miliki 847 Jaringan ATM, Bank Jatim Raih Best Issuing Bank di Prima AwardsÂ
Berkaitan dengan hal itu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipahami oleh perawat-perawat muda, yakni penguatan layanan primer dan akses kesehatan universal. Lathifah mengatakan, peran perawat sebagai ujung tombak layanan kesehatan primer semakin strategis baik di puskesmas, posyandu, maupun layanan homecare.
"Dalam hal pemanfaatan teknologi kesehatan atau digital health, era rekam medis elektronik, telemedicine, dan aplikasi pemantauan kesehatan menuntut perawat untuk terus meningkatkan literasi digital," ujar Lathifah dalam sambutannya, Minggu (26/10/2025).
Pejabat perempuan yang dulu pernah menduduki kursi sebagai anggota DPR RI ini menyampaikan, teknologi merupakan alat yang memperluas jangkauan pelayanan. Meskipun begitu, pemanfaatan teknologi bukan sebagai pengganti sentuhan kemanusiaan yang itu hanya bisa diberikan oleh perawat.
Pihaknya juga menyoroti terkait dengan aspek kesehatan mental dan beban kerja tenaga kesehatan di Kabupaten Malang. Menurut dia, terkait hal itu diiwajibkan mempertimbangkan kondisi geografis di Kabupaten Malang yang wilayahnya terluas kedua di Provinsi Jawa Timur.
"Para tenaga kesehatan dan perawat pada khususnya, harus dibekali dengan kemampuan tanggap bencana, kesiapsiagaan dan perubahan iklim," kata Lathifah.
Menurut Lathifah, perawat harus siap berperan dalam merespon bencana alam seperti banjir, tanah longsor hingga kekeringan, serta dampak kesehatan akibat perubahan iklim. Selain itu, kesiapsiagaan komunitas dan pelayanan kesehatan dasar menjadi kunci mengurangi kerentanan.
Baca Juga : Wali Kota Malang Tegaskan Kepatuhan SOP MBG, Dinkes Perkuat Pengawasan Pangan
"Dalam hal peningkatan kompetensi berkelanjutan, perlu menjadi perhatian kita bersama bahwa dunia kesehatan bergerak cepat. Oleh karena itu, raihlah kesempatan pendidikan lanjutan, ikuti pelatihan, sertifikasi, dan penelitian kecil di tempat kerja untuk meningkatkan kualitas praktik," jelas Lathifah.
Lebih lanjut, Lathifah mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua, keluarga dan civitas akademika Universitas Kepanjen yang telah mencetak perawat-perawat muda berkualitas, profesional dan bermartabat.
Pihaknya berharap, perawat-perawat muda lulusan Universitas Kepanjen dapat menjadi bagian dari solusi dengan membawa kualitas, etika dan kepedulian ke setiap sudut pelayanan. "Kepada para wisudawan atau wisudawati, semoga ilmu dan pengalaman yang diperoleh menjadi berkah dan membawa manfaat besar bagi masyarakat, bangsa, dan negara," pungkas Lathifah.
