JATIMTIMES - Sebuah rumah kontrakan di wilayah Rogonoto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, digerebek polisi, Senin (27/10/2025) malam.
Penggerebekan dilakukan lantaran rumah kontrakan tersebut diduga dijadikan sebagai tempat prostitusi yang turut melibatkan perempuan di bawah umur berstatus pelajar.
Baca Juga : Tabrak Lari hingga Tewaskan Pengendara Motor di Tulungagung, Polisi Amankan Sopir Bus Asal Kediri
Penggerebekan tersebut kemudiam viral di media sosial, Selasa (28/10/2025). Berdasarkan video amatir yang dihimpun JatimTIMES, penggerebekan turut dilakukan warga bersama personel kepolisian, TNI, dan ketua RT setempat.
Saat penggerebekan berlangsung, para warga tampak memadati rumah kontrakan tersebut. Ketika itu, polisi juga mengamankan sejumlah orang saat penggerebekan berlangsung. Mereka kemudian digelandang ke Kantor Polsek Singosari seraya disoraki oleh para warga.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Singosari Kompol Try Widyanto Fauzal membenarkan adanya penggerebekan yang kini viral tersebut. "(Pengerebekan) sekitar jam 11 malam (23.00 WIB)," ungkapnya kepada awak media, Selasa (28/10/2025).
Dala. penggerebekan tersebut, polisi mendapati delapan orang, terdiri dari laki-laki dan perempuan. "Total ada delapan orang, empat perempuan dan empat laki-laki. Mereka bukan pasutri (pasangan suami istri)," bebernya.
Fauzal menyebut, dari delapan orang yang kini masih diamankan untuk dimintai keterangan di Polsek Singosari tersebut, tiga di antaranya masih di bawah umur. Mereka yang di bawah umur tersebut juga ada yang masih bersekolah alias bersetatus sebagai pelajar.
"Ada tiga yang masih di bawah umur dan itu perempuan semua. Sedangkan yang lainnya semua sudah dewasa, termasuk yang empat laki-laki itu," imbuhnya.
Baca Juga : Dosen Fakultas Syariah UIN Maliki Malang Tanamkan Pendidikan Karakter Antikorupsi di SMPN 1 Dau
Saat ini, perempuan di bawah umur termasuk yang disebut berstatus sebagai pelajar tersebut masih diamankan di Kantor Polsek Singosari, Selasa (28/10/2025). "Masih kami mintai keterangan," imbuhnya.
Polisi menduga, mereka yang sebagian masih di bawah umur tersebut terlibat dalam kegiatan prostitusi. Namun, dugaan tersebut hingga kini masih terus didalami polisi.
"Dugaan sementara ada praktik prostitusi di sana. Tapi masih kami dalami untuk mencari alat buktinya," pungkasnya.
