JATIMTIMES - Linimasa media sosial ramai oleh unggahan yang mengklaim hasil voting sementara Puskas Award 2025. Nama Rizky Ridho disebut-sebut berada di puncak perolehan suara, bahkan unggul jauh dari pesaingnya, Lamine Yamal. Lantas bagaimana faktanya?
Adapun isu ini muncul seiring antusiasme penggemar olahraga Indonesia terhadap pencalonan Ridho. Gol jarak jauhnya ke gawang Arema pada 9 Maret 2025 memang menuai sorotan dunia.
Baca Juga : Hadiri Gelar Kreasi Seni dan Prestasi Insan Pendidikan, Bupati Malang: Wujudkan Sekolah Unggul
Tendangan dari menit 61 dan 33 detik itu melambung melewati kiper lalu melengkung tepat di bawah mistar. Gol spektakuler tersebut menempatkan bek Persija itu dalam daftar nominasi FIFA Puskas Award 2025. Meski begitu, Persija tetap kalah 3-1 di pertandingan tersebut.
Dalam poster yang beredar saingan terdekat Ridho adalah Lamine Yamal yang mencetak gol indah lewat tendangan kaki kiri saat Barcelona bertemu Espanyol pada 15 Mei 2025. Bola mengarah ke sudut atas gawang dan membantu Barca menang 2-0.
Di berbagai platform salah satunya diunggah akun X @gilabola_ina diklaim sebagai hasil voting sementara. Angka yang ditampilkan menyebut Ridho memperoleh 608.724 suara, disusul Yamal dengan 562.027 suara. Nama lain seperti Declan Rice (547.982 suara), Gonzalo Montiel (334.696 suara), dan Pedro de La Vega (107.827 suara) juga tercantum. Namun unggahan tersebut tidak menyertakan tautan menuju platform resmi FIFA.
Faktanya, FIFA belum merilis hasil voting apa pun. Dalam aturan resminya, FIFA menegaskan bahwa seluruh penilaian baru diproses setelah masa voting ditutup. Periode voting untuk FIFA Puskas Award 2025 berlangsung 13 November–3 Desember 2025 pukul 23.59 CET. Dengan begitu, seluruh angka yang muncul sebelum tanggal tersebut dipastikan bukan hasil resmi.
Dalam mekanismenya, FIFA membagi porsi penilaian menjadi dua kelompok: fans dan panel FIFA Legends, masing-masing menyumbang 50 persen dari total nilai. Setiap pemilih dapat mencantumkan tiga gol dari daftar 11 kandidat. Skema poinnya berjenjang:
• 5 poin untuk pilihan pertama
• 3 poin untuk pilihan kedua
• 1 poin untuk pilihan ketiga
Setelah seluruh suara terkumpul, FIFA mengonversi hasil itu menjadi skor grup. Peringkat pertama mendapat 13 poin, sedangkan posisi terakhir menerima satu poin. Artinya, jumlah suara terbanyak belum tentu menjadi penentu kemenangan karena finalnya ditentukan oleh konversi skor dari dua kelompok voter.
Jika hasil akhir imbang, FIFA sudah menyiapkan mekanisme pemecah. Pertama dilihat dari poin terbanyak dari fans, kemudian dari jumlah nilai 5 dan 3 poin dari kelompok fans. Bila tetap imbang, penilaian dari panel FIFA Legends menjadi penentu. Jika seluruh proses itu masih menghasilkan nilai sama, dua pemain akan ditetapkan sebagai pemenang bersama.
Baca Juga : Bupati Sanusi Tekankan Pentingnya Sinergitas Ulama dan Umaro' di Kabupaten Malang
FIFA juga mencantumkan aturan mengenai pembatalan suara. Organisasi ini berhak menghapus voting jika ditemukan indikasi tidak wajar atau tindakan tidak etis. Karena itulah, FIFA tidak membuka data perolehan suara selama voting berjalan. Semua proses berlangsung tertutup dan hasil final hanya dipublikasikan setelah voting selesai.
Dengan mekanisme seperti ini, angka-angka yang beredar di media sosial sulit dipertanggungjawabkan. Tidak ada data resmi dari FIFA yang menyebutkan perolehan suara sementara setiap kandidat. Besarnya dukungan untuk Ridho di dunia maya memang terlihat jelas, tetapi informasi valid tetap harus mengacu pada rilis resmi FIFA.
Hingga saat ini, voting masih berlangsung dan belum ada hasil apa pun yang diumumkan. Para pendukung Ridho masih memiliki waktu hingga 3 Desember 2025 untuk memberikan dukungan di kanal resmi FIFA.
Cara Voting Puskas Award 2025
Voting dilakukan melalui situs resmi FIFA. Selain Ridho, ada 10 nominasi lainnya yang bisa dipilih. Berikut langkah-langkah voting yang harus kamu ikuti:
• Daftar terlebih dahulu melalui laman resmi FIFA di kategori Puskas Award.
(https://www.fifa.com/the-best-fifa-football-awards/en/puskas-award)
- Pilih tiga gol terbaik menurutmu.
- Penilaian diberikan dengan skema:
• 5 poin untuk pilihan pertama
• 3 poin untuk pilihan kedua
• 1 poin untuk pilihan ketiga
- Masa voting berlangsung mulai 13 November hingga 4 Desember 2025 pukul 05.59 WIB.
- Pemenang ditentukan melalui kombinasi voting publik dan panel juri FIFA, masing-masing berbobot 50%.
