Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Penurunan Stunting Signifikan, Magetan Sabet Penghargaan Nasional dan Insentif Pemerintah Pusat

Penulis : Basworowati Prasetyo Nugraheni - Editor : Nurlayla Ratri

17 - Nov - 2025, 12:44

Placeholder
Wakil Bupati Magetan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan saat menerima penghargaan penurunan stunting tingkat nasional 2025. (Ist)

JATIMTIMES - Upaya Pemerintah Kabupaten Magetan dalam menurunkan angka stunting akhirnya membuahkan hasil. Magetan menerima penghargaan nasional sekaligus insentif fiskal senilai Rp5,9 miliar dari Pemerintah Pusat. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno kepada Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, dr. Rohmat Hidayat, dalam Rakornas Percepatan Penurunan Stunting di Jakarta, Rabu (12/11). Acara ini juga dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai bentuk penguatan komitmen nasional terhadap pencegahan stunting.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, Kabupaten Magetan berhasil menurunkan prevalensi stunting secara signifikan sebesar 6,6 persen, dari 17 persen pada tahun sebelumnya menjadi 10,4 persen pada 2024.

Baca Juga : Pedoman Resmi Hari Guru Nasional 2025: Tema, Filosofi Logo, dan Link Download Resmi

“Magetan salah satu dari 50 penerima insentif fiskal dari Pemerintah Pusat terkait penurunan stunting yang sangat signifikan. Dan angka penurunan stunting di Kabupaten Magetan itu jauh di bawah angka prevalensi stunting provinsi maupun nasional,” ungkap Rohmat.

Ia menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan bukti efektivitas kerja sama lintas sektor di Magetan. “Ini adalah hasil kolaborasi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat,” ujarnya.

Kesuksesan Magetan dalam meraih penghargaan tersebut dinilai bukan sebuah kebetulan, melainkan hasil implementasi program terukur dan inovatif yang selaras dengan strategi nasional Bangga Kencana dan Quick Wins BKKBN.

Terkait insentif hampir Rp6 miliar yang diterima, Rohmat menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan masih menunggu arahan pimpinan mengenai alokasi anggaran. “Tapi yang pasti karena ini berhubungan dengan kesehatan, tentu akan kami gunakan untuk menunjang program prioritas kami, seperti stunting, TBC, dan program-program lainnya.”

Ia menegaskan bahwa target daerah sejalan dengan RPJMD dan RPJMN, yakni menurunkan prevalensi stunting di bawah 14 persen pada 2029 dan mencapai 5 persen pada 2045. “Penghargaan ini menjadi momentum kami untuk memperkuat komitmen bersama,” tegas Rohmat.

Baca Juga : Awal Pekan Membawa Perubahan Besar! Begini Prediksi Karier dan Rezeki 12 Zodiak Hari Ini

Secara nasional, pemerintah juga mencatat capaian bersejarah. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia pada 2024 turun menjadi 19,8 persen, untuk pertama kalinya berada di bawah 20 persen.

Prestasi Kabupaten Magetan ini menjadi pengingat bahwa masalah kompleks seperti stunting dapat diatasi jika seluruh elemen bersatu. Penghargaan tersebut bukanlah akhir, tetapi pijakan untuk melanjutkan upaya demi masa depan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas.


Topik

Pemerintahan magetan penurunan stunting penghargaan nasional dinas kesehatan kabupaten magetan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Pacitan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Basworowati Prasetyo Nugraheni

Editor

Nurlayla Ratri

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan