Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pendidikan

Aksi Hijau MTsN 2 Kota Malang: Menanam Jahe Merah dan Kencur untuk Lingkungan Sehat

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

07 - Dec - 2025, 12:56

Placeholder
MTsN 2 Kota Malang lakukan aksi penghijauan sekitar madrasah dengan menanam tanaman kaya manfaat. Nampak para guru maupun para siswa kompak dan guyub melaksanakan aksi tersebut (ist)

JATIMTIMES - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya menjaga bumi. Madrasah ini memilih tidak hanya bicara soal lingkungan, tetapi turun langsung menanam harapan, harfiah dan metaforis, melalui gerakan penghijauan yang belum lama ini dilaksanakan dilingkungan madrasah. 

Di kebun kecil yang selama ini menjadi ruang hidup berbagai tanaman, para guru, tenaga kependidikan, Kader Adiwiyata, dan peserta didik berkumpul untuk menanam jahe merah dan kencur sebagai bagian dari pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).

Baca Juga : Lewat Mbois Berkelas Cup Gantangan Satu Titik Diaktivasi dan Jadi Magnet Wisata Baru di Malang

Kegiatan ini tumbuh dari kesadaran sederhana: ruang sekitar madrasah tidak boleh dibiarkan sekadar menjadi latar, tetapi harus hidup, produktif, dan bermanfaat. Dalam balutan tema “Kader Penanaman dan Penghijauan Adiwiyata”, para siswa yang tergabung sebagai kader turun langsung mengolah tanah, memeriksa kelembapan lahan, dan menanam bibit satu per satu. 

Jahe merah dan kencur dipilih bukan tanpa alasan; keduanya tanaman lokal yang sarat manfaat kesehatan dan punya nilai ekonomis, pas untuk mengajarkan generasi muda bahwa merawat bumi juga bisa memberi dampak nyata bagi kesejahteraan.

Jahe merah yang terkenal sebagai antiinflamasi alami, mampu meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan peredaran darah, hingga membantu meredakan batuk dan masuk angin. Jahe merah juga memiliki nilai ekonomi tinggi karena banyak digunakan dalam industri herbal, minuman kesehatan, dan produk jamu modern.

Sementara itu, kencur dikenal sebagai rempah serbaguna untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan, meredakan pegal, hingga meningkatkan nafsu makan. Kandungan minyak atsiri di dalamnya menjadikan kencur sebagai bahan utama berbagai jamu tradisional. Selain kaya fungsi, kedua tanaman ini cocok ditanam di lahan sekolah karena mudah dirawat dan cepat dipanen, pelajaran langsung bagi siswa tentang keberlanjutan dan efisiensi pengelolaan lahan.

Di sela kegiatan, Kepala MTsN 2 Kota Malang, Mokhammad Amin Tohari, S.Ag., M.Pd.I, berdiri di antara para kader yang sibuk menata tanah dan memindahkan bibit ke bedengan. Dengan nada yang hangat namun tegas, ia menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para siswa. 

Baginya, gerakan menanam ini bukan sekadar agenda rutin Adiwiyata, tetapi latihan batin, cara sederhana untuk membangun karakter dan kepedulian. Ia menekankan bahwa setiap bibit yang ditanam membawa makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar akar yang menyentuh tanah. 

“Menanam bukan sekadar menumbuhkan tanaman, tetapi menumbuhkan kepedulian dan rasa syukur atas nikmat alam yang Allah berikan,” ujarnya. 

Pada kesempatan berikutnya, ia juga menambahkan pesan normatif yang mengingatkan seluruh warga madrasah agar tidak memandang kegiatan ini hanya sebagai ritual seremonial. “Lingkungan yang bersih dan hijau itu bukan hadiah, tetapi hasil dari kebiasaan baik yang dijaga bersama. Kalau kita merawat alam, maka alam akan menjaga kita,” tuturnya. 

Baca Juga : Satukan Energi Muda di Puncak Hakordia Muda Mudi Fest, Wali Kota Blitar Mas Ibin Gandeng Roy Jeconiah

Ia mengajak seluruh siswa untuk menjadikan kebiasaan merawat tanaman sebagai bagian dari disiplin sehari-hari, bukan karena kewajiban, tetapi karena kesadaran moral untuk menjaga anugerah Tuhan yang mereka tinggali. Menurutnya, perilaku ramah lingkungan harus tumbuh dari hati, bukan sekadar mengikuti instruksi kegiatan.

Lebih dari sekadar memperindah halaman madrasah, penanaman TOGA ini dirancang sebagai ruang belajar tanpa dinding, tempat siswa diajak memahami hubungan timbal balik antara manusia dan alam. Di titik inilah nilai edukasi muncul: mereka belajar mengenali kearifan lokal, mempelajari manfaat jahe merah dan kencur, hingga memahami bahwa tanaman obat tradisional merupakan warisan yang perlu dijaga. 

Perlahan namun pasti, MTsN 2 Kota Malang membangun budaya ekologis yang tidak berhenti pada satu kegiatan penanaman, melainkan berkembang menjadi kebiasaan yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

"Dengan pola perawatan yang terus dilakukan, madrasah ini menanamkan pesan bahwa mencintai lingkungan bukanlah proyek musiman, tetapi kerja panjang yang harus dijaga dari hari ke hari," paparnya.

Harapannya sederhana tapi kuat, bahwa aksi hari itu menjadi pemantik bagi seluruh warga madrasah untuk terus merawat bumi dari lingkup kecil yang mereka miliki. Dengan gotong royong sebagai napas, MTsN 2 Kota Malang meneguhkan diri menuju wajah madrasah yang lebih hijau, sehat, dan penuh kehidupan, ruang belajar yang bukan hanya mencerdaskan, tetapi juga menyejukkan bagi semua yang melangkah di dalamnya.


Topik

Pendidikan mtsn 2 kota malang penghijauan lingkungan hidup jahe merah kencur



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Pacitan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana