JATIMTIMES - Musibah banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mengundang kepedihan mendalam dari berbagai pihak. Fraksi PKS DPRD Jatim juga memberikan perhatian serius terhadap hal tersebut.
Para legislator Fraksi PKS bakal menyisihkan sebagian gajinya untuk disalurkan kepada para korban. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden PKS Almuzzammil Yusuf.
Baca Juga : Puguh DPRD Jatim Ajak Pengurus RA-MI Wujudkan Tata Kelola Pendidikan yang Baik
Sebelumnya Almuzzammil Yusuf langsung menginstruksikan seluruh jajaran PKS, mulai dari pengurus, anggota DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota, hingga kepala daerah yang diusung PKS, untuk turun tangan membantu para korban, termasuk melalui pemotongan gaji sebagai bentuk solidaritas.
Menanggapi instruksi tersebut, Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim Lilik Hendarwati, menyatakan bahwa dirinya dan seluruh anggota fraksi menyambut seruan itu dengan penuh keikhlasan. Bagi Lilik, instruksi tersebut bukan sekadar kebijakan organisasi, tetapi panggilan kemanusiaan.
“Begitu mendengar seruan dari Presiden PKS agar seluruh anggota DPRD melakukan pemotongan gaji untuk membantu saudara-saudara kita di Sumatera, hati saya langsung tergetar. Ini bukan sekadar instruksi organisasi, ini panggilan kemanusiaan,” ujarnya.
Lilik menegaskan bahwa pemotongan gaji bukanlah sebuah pengorbanan besar bagi dirinya dan anggota fraksi. Sebaliknya, ia memandang langkah tersebut sebagai wujud nyata kepedulian dan tanggung jawab moral.
“Apa pun yang bisa kami sisihkan, sekecil apa pun, biarlah itu menjadi penguat bagi mereka. Bagi kami, memotong gaji bukan pengorbanan, tapi amanah kemanusiaan,” lanjutnya.
Baca Juga : BPBD Kota Malang Susun Peta Kerawanan Baru untuk Mitigasi Warga
Ia juga mengingatkan bahwa budaya pemotongan gaji untuk merespons bencana sudah lama menjadi tradisi solidaritas di tubuh PKS, sehingga langkah ini diterima dengan hati lapang oleh seluruh kader.
Menurut legislator asal Dapil Jatim I Surabaya itu, PKS ingin menunjukkan bahwa keberpihakan kepada rakyat tidak hanya hadir di saat nyaman, tetapi terutama ketika rakyat sedang terluka.
“Semoga langkah kecil ini dapat meringankan duka mereka, dan semoga Allah membalas kebaikan semua pihak yang turut membantu. Indonesia hanya akan kuat jika kita saling menguatkan,” pungkasnya.
