Banjir dan Longsor di Malang Rusak 10 Bangunan, Warga Sumawe Terpaksa Mengungsi

Reporter

Ashaq Lupito

02 - Oct - 2025, 07:12

Kondisi material longsor yang turut menimpa lahan permukiman warga di Kecamatan Sumawe, Kabupaten Malang yang hingga Kamis (2/10/2025) masih dalam upaya penanggulangan oleh pihak terkait. (Foto: BPBD Kabupaten Malang for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Sedikitnya sepuluh bangunan yang terdiri dari rumah warga hingga fasilitas umum berupa sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang, Rabu (1 Oktober 2025). 

Hingga Kamis (2/10/2025), pihak terkait masih terus melakukan penanggulangan pasca bencana. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, banjir sempat menggenangi empat rumah warga serta fasilitas umum TK Dharma Wanita 01. 

Baca Juga : Bupati Malang Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan Dapatkan Tempat Terbaik di Sisi Tuhan

“Sedangkan dampak bencana tanah longsor terjadi pada lima rumah warga,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Kamis (2/10/2025) malam.

Peristiwa itu terjadi sejak Rabu sore ketika hujan dengan intensitas sedang hingga deras mengguyur wilayah Desa Kedungbanteng. “Sehingga mengakibatkan meluapnya Sungai Tempuran dan menyebabkan terjadinya banjir serta tanah longsor,” tuturnya. Kejadian baru dilaporkan ke BPBD sekitar pukul 22.00 WIB malam.

Sadono menegaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengidentifikasi dampak kerusakan. “Nihil korban jiwa, kami juga masih intens berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengidentifikasi dampak dari adanya kejadian bencana tersebut,” imbuhnya.

Upaya penanggulangan telah dilakukan sejak Kamis melibatkan personel gabungan dari BPBD, PMI Kabupaten Malang, TNI-Polri, Pemerintah Desa Kedungbanteng, para relawan, hingga warga setempat. Selain itu, Pemkab Malang melalui BPBD telah menyalurkan bantuan berupa terpal, paket kebersihan, kasur lipat, peralatan dapur dan masak termasuk kompor, paket makanan, logistik, kebutuhan untuk lansia, hingga pakaian. “Hingga sekitar pukul 17.50 WIB (Kamis, 2/10/2025) banjir yang sempat mengenangi rumah warga sudah surut,” terang Sadono.

Baca Juga : Ditinjau Dewan, Keluarga Pemilik Lahan dan Bangunan Tetutup Tembok Perumahan BCT Yakin Masalah Segera Selesai

Salah satu warga, Ngatinem, dilaporkan harus mengungsi ke rumah saudaranya usai rumahnya terdampak longsor. “Yang bersangkutan mengungsi di rumah saudaranya karena merasa takut terjadi longsor susulan,” pungkas Sadono.