Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Prabowo Soroti Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny, Minta Evaluasi Total Infrastruktur Pesantren di Indonesia

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

05 - Oct - 2025, 19:02

Placeholder
Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny. (Foto: ANTARA)

JATIMTIMES - Presiden Prabowo Subianto menyoroti tragedi ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menelan puluhan korban jiwa. 

Peristiwa memilukan ini membuat Presiden Prabowo memerintahkan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi infrastruktur seluruh pesantren di Indonesia agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

Baca Juga : MTsN 1 Kota Malang Mantapkan Komitmen Integritas dan Evaluasi Mutu Madrasah

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo secara langsung memantau perkembangan insiden tersebut dan memberikan instruksi tegas kepada para pejabat terkait untuk mengambil langkah cepat.

"Evaluasi ke depan ke semua pondok pesantren kita harapkan segera didata dan dipastikan keamanan dari sisi bangunan infrastruktur masing-masing,” ujar Prasetyo usai upacara HUT ke-80 TNI di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo memerintahkan seluruh menteri terkait, gubernur, dan wakil gubernur untuk segera turun tangan melakukan pendataan serta pemeriksaan kondisi bangunan pesantren. Langkah ini dinilai penting guna memastikan keselamatan santri dan tenaga pengajar di seluruh Indonesia.

“Beliau memonitor terus. Karena itu, Presiden meminta perhatian serius agar tidak ada lagi korban akibat kelalaian infrastruktur,” lanjut Prasetyo.

Kronologi Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny

Tragedi memilukan ini terjadi pada Sabtu malam (4/10/2025) sekitar pukul 20.30 WIB, ketika para santri sedang beraktivitas di kawasan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Bangunan musala tiba-tiba ambruk secara mendadak dan menimpa puluhan santri yang berada di dalamnya.

Beberapa saksi mata menyebut, sebelum roboh sempat terdengar suara retakan keras di bagian atap bangunan. Tidak lama setelah itu, struktur musala langsung runtuh dan menimbun para santri yang sedang beribadah dan belajar.

Tim SAR gabungan bersama BPBD, TNI, Polri, dan relawan langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban. Hingga Minggu siang (5/10), sebanyak 37 jenazah berhasil ditemukan dari reruntuhan bangunan, sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian.

Evakuasi berjalan sulit karena kondisi reruntuhan yang berat dan sempit. Petugas menggunakan alat berat untuk mengangkat puing-puing, sementara keluarga korban menunggu dengan harap-harap cemas di sekitar lokasi.

Langkah Pemerintah untuk Evaluasi Infrastruktur Pesantren

Presiden Prabowo menilai, tragedi di Ponpes Al Khoziny menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk memastikan keamanan dan kualitas bangunan pesantren di seluruh Indonesia.

Evaluasi akan difokuskan pada:

• Pemeriksaan kondisi bangunan lama yang sudah berusia puluhan tahun.

• Audit struktur dan fondasi bangunan baru agar sesuai standar keselamatan.

Baca Juga : Update Negara Asal Barang Impor di Jatim, Tiongkok Masih Jadi Juaranya

• Peningkatan pengawasan proyek pembangunan pesantren oleh pemerintah daerah dan Kementerian PUPR.

• Pelatihan teknis bagi pengelola pesantren dalam hal keselamatan bangunan.

Langkah ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan dan memberikan rasa aman bagi seluruh santri yang menempuh pendidikan di pesantren.

Duka dan Doa untuk Korban

Pemerintah menyampaikan belasungkawa mendalam kepada seluruh keluarga korban tragedi Ponpes Al Khoziny. Presiden Prabowo melalui Mensesneg menyampaikan komitmennya untuk memberikan bantuan dan memastikan semua korban mendapatkan penanganan terbaik.

"Presiden menyampaikan duka cita yang mendalam dan meminta agar seluruh korban ditangani sebaik mungkin. Pemerintah akan membantu secara maksimal,” tegas Prasetyo.

Tragedi ambruknya musala di Ponpes Al Khoziny menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk memperkuat pengawasan dan keselamatan infrastruktur pendidikan keagamaan di Indonesia. Presiden Prabowo menegaskan, keselamatan para santri dan pengajar harus menjadi prioritas utama dalam setiap pembangunan fasilitas pendidikan, terutama di pondok pesantren.

Dengan langkah evaluasi total ini, pemerintah berharap setiap santri bisa belajar dengan aman dan nyaman tanpa harus khawatir akan keselamatan mereka.


Topik

Peristiwa Ponpes Al Khoziny Musala Ambruk Ponpes Ambruk Sidoarjo evaluasi ponpes Presiden Prabowo Subianto



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Pacitan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Sri Kurnia Mahiruni