JATIMTIMES - Evakuasi korban musibah musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang ambruk terus berlangsung. Hingga saat ini tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi empat korban lagi pada Jumat (3/10), menambah deretan hasil pencarian di tengah reruntuhan beton yang masih menimbun sejumlah santri.
Kepala Basarnas Surabaya, Nanang Sigit P.H., S.I.P, menjelaskan bahwa korban pertama berhasil dievakuasi pada pukul 07.30 WIB, disusul korban kedua hanya enam menit kemudian, tepatnya pukul 07.36 WIB. Upaya penyelamatan kembali berlanjut hingga ditemukan korban ketiga pada pukul 10.17 WIB dan yang ke empat ditemukan pada pukul 11.34.
Baca Juga : Keluar dari RSSA Malang, Wanita 43 Tahun Tewas Tertabrak KA di Blitar
“Ketiganya berada di area tempat wudhu, tertimpa material beton yang cukup besar dan yang satu baru saja dikeluarkan jadi total korban yang ditemukan saat ini ada 4 Setelah dikeluarkan, korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” ungkap Nanang, Jumat (3/10/2025) saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil dari pencarian intensif di titik 15, salah satu sektor yang sejak awal dipetakan sebagai lokasi paling rawan. “Salah satu korban memang diperkirakan berada di titik tersebut, dan alhamdulillah bisa segera ditemukan,” imbuhnya.
Terpisah, Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo N.S., M.Tr.Opsla, menuturkan bahwa pembersihan puing-puing besar di area musala kemungkinan akan dilakukan pada sore hingga malam hari. “Kami harus bergerak hati-hati dan tetap berkoordinasi dengan seluruh tim. Tidak bisa serta merta mengangkat semua material sekaligus. Prioritas utama adalah membuka akses agar proses evakuasi korban lain bisa berlangsung lebih cepat dan aman,” jelas Bramantyo.
Baca Juga : 6 Anak Asal Kota Malang Jadi Korban Runtuhnya Musala Al Khoziny Sidoarjo
Hingga kini, ratusan personel gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan masih berada dilokasi bekerja tanpa mengenal lelah. Tampak juga dukungan penuh dari keluarga santri serta masyarakat sekitar yang masih berada dilokasi kejadian. “Harapan besar kami tetap sama, semoga korban yang masih tertimbun segera ditemukan dan bisa diselamatkan secepatnya,” tutupnya
